Pernah nggak sih kamu tiba-tiba merasa nggak enak tanpa alasan yang jelas? Entah itu perasaan cemas, gelisah, atau jantung yang berdebar kencang. Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, kondisi seperti ini bukan sekadar gangguan emosi biasa, tapi bisa mengandung makna spiritual tertentu. Perasaan tidak enak menurut primbon diyakini sebagai pertanda dari semesta yang patut diperhatikan.
Fenomena ini semakin menarik ketika dikaitkan dengan penjelasan dari sisi psikologi maupun medis. Di satu sisi, perasaan ini bisa jadi sinyal dari tubuh bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Di sisi lain, primbon Jawa melihatnya sebagai isyarat akan datangnya suatu kejadian, baik yang positif maupun sebaliknya. Artikel ini akan membahas secara lengkap dari berbagai sudut pandang agar kamu bisa memahami dan menyikapinya dengan bijak.
Makna Perasaan Tidak Enak Dalam Primbon Jawa
Dalam ajaran primbon, perasaan gelisah dan tidak enak bisa menjadi tanda bahwa akan terjadi sesuatu dalam waktu dekat. Misalnya, hati yang tiba-tiba berdebar tanpa sebab bisa menjadi isyarat akan ada tamu datang, kabar buruk, atau bahkan pertanda dari leluhur. Kepercayaan ini telah diwariskan secara turun-temurun dan masih dipercaya oleh sebagian masyarakat hingga kini.
Primbon tidak hanya menjelaskan arti dari perasaan gelisah secara umum, tetapi juga menghubungkannya dengan waktu kejadian, bagian tubuh yang terasa aneh, hingga arah datangnya firasat. Misalnya, jika perasaan tidak enak datang saat malam hari, maka bisa diartikan sebagai pertanda akan adanya peristiwa besar dalam keluarga.
Contoh Interpretasi Perasaan Tidak Enak
- Jantung berdebar di pagi hari: bisa menjadi pertanda kabar baik.
- Rasa gelisah tanpa sebab: bisa jadi pertanda akan bertemu seseorang yang sudah lama tidak dijumpai.
- Merinding tiba-tiba: dianggap sebagai kehadiran makhluk tak kasat mata atau leluhur yang datang memberi pesan.
Pandangan Psikologi Tentang Perasaan Tidak Enak Tiba-Tiba
Dari sudut pandang ilmiah, perasaan tidak enak menurut primbon memang tidak bisa dibuktikan secara logis. Namun, psikologi punya penjelasan yang cukup masuk akal. Perasaan gelisah atau tidak tenang sering kali disebabkan oleh kecemasan bawah sadar yang belum disadari secara penuh oleh seseorang. Ini bisa dipicu oleh tekanan pekerjaan, masalah keluarga, atau bahkan trauma masa lalu.
Menurut psikolog, kondisi ini disebut dengan istilah generalized anxiety disorder (GAD), di mana seseorang merasa gelisah terus-menerus tanpa sebab yang jelas. Gejala fisiknya bisa berupa jantung berdebar, keringat dingin, pusing, atau sulit tidur.
Cara Psikologis Mengatasi Perasaan Tidak Enak
- Latihan pernapasan dalam untuk menenangkan sistem saraf.
- Menulis jurnal harian agar perasaan bisa lebih terorganisir.
- Meditasi dan mindfulness untuk mengurangi tekanan pikiran.
- Konseling bila perasaan tidak enak terus berulang dan mengganggu aktivitas harian.
Penjelasan Medis dan Gangguan Kesehatan
Selain faktor psikologis dan spiritual, perasaan tidak enak juga bisa menjadi sinyal dari tubuh bahwa ada gangguan kesehatan tertentu. Misalnya, jantung berdebar bisa menjadi gejala dari gangguan tiroid, anemia, atau bahkan serangan panik. Dalam kasus panic attack, gejala fisiknya sangat mirip dengan yang dijelaskan dalam primbon, namun berasal dari ketidakseimbangan zat kimia di otak.
Oleh karena itu, penting untuk memeriksakan diri ke dokter jika perasaan tidak enak disertai dengan gejala fisik lain seperti sesak napas, pusing berat, atau kehilangan kesadaran.
Ciri-Ciri Perasaan Tidak Enak Karena Medis
- Jantung berdebar tanpa aktivitas berat
- Sakit kepala berkepanjangan
- Sulit tidur dan cepat lelah
- Nyeri dada yang tidak biasa
Penafsiran Perasaan Menurut Ajaran Islam

Dalam Islam, perasaan tidak enak bisa dikaitkan dengan istilah firasa, yakni intuisi atau ilham yang diberikan Allah kepada hamba-Nya. Namun, ajaran Islam mendorong umatnya untuk tidak terlalu bergantung pada firasat. Nabi Muhammad SAW sendiri bersabda bahwa firasat orang mukmin jarang meleset, namun tetap harus diimbangi dengan doa dan ikhtiar.
Daripada menebak-nebak arti dari rasa cemas, Islam mengajarkan agar perasaan tersebut dijadikan momen untuk mendekatkan diri pada Allah melalui dzikir, shalat, dan memohon petunjuk.
Cara Islami Menenangkan Perasaan
- Membaca Al-Qur’an dan surat-surat pendek
- Berdzikir dengan kalimat thayyibah seperti “Hasbunallah wa ni’mal wakil”
- Berdoa meminta perlindungan dari hal-hal buruk
- Menjaga wudhu dan memperbanyak amal shaleh
Perasaan tidak enak menurut primbon bukan hanya tentang mitos atau sugesti, tapi juga bagian dari budaya yang melihat manusia sebagai makhluk yang terhubung dengan alam dan spiritualitas. Meski tidak semua orang percaya, memahami makna di balik perasaan ini bisa membantu kita lebih waspada dan introspektif.
Dari sisi medis dan psikologis, perasaan semacam ini juga bisa menjadi alarm tubuh agar kita lebih perhatian terhadap kondisi fisik dan mental. Apapun penyebabnya, kunci utamanya adalah jangan abaikan perasaan tersebut. Dengarkan tubuh dan hati, lalu lakukan langkah terbaik untuk menenangkannya.
FAQ
1. Apa arti perasaan tidak enak menurut primbon?
Menurut primbon, perasaan tidak enak bisa menjadi pertanda akan terjadi sesuatu, baik positif maupun negatif.
2. Apakah perasaan gelisah bisa disebabkan oleh gangguan medis?
Ya, bisa. Beberapa gangguan seperti panic attack atau gangguan tiroid bisa menimbulkan perasaan tidak enak.
3. Bagaimana cara mengatasi perasaan tidak enak secara psikologis?
Dengan meditasi, menulis jurnal, latihan pernapasan, dan jika perlu konsultasi ke psikolog.
4. Apa pandangan Islam tentang perasaan firasat?
Islam mengakui adanya firasa, tapi menganjurkan untuk tetap mengimbanginya dengan doa dan tawakal.
5. Kapan harus memeriksakan diri ke dokter jika merasa tidak enak?
Jika perasaan tersebut disertai gejala fisik seperti nyeri dada, pusing berat, atau sulit bernapas.