NEWZANDAR – Rise of Kingdoms adalah game strategi mobile yang dikembangkan oleh Lilith Games. Game ini telah menarik perhatian banyak pemain di seluruh dunia dengan mekanik permainan yang dalam dan grafis yang menawan. Namun, muncul pertanyaan besar: apakah Rise of Kingdoms benar-benar worth it untuk dimainkan atau hanya cocok untuk para “sultan” yang siap mengeluarkan banyak uang? Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam berbagai aspek dari Rise of Kingdoms untuk membantu Anda menentukan apakah game ini layak untuk waktu dan uang Anda.
Pengalaman Bermain yang Mendalam
Rise of Kingdoms menawarkan pengalaman bermain yang mendalam dengan berbagai fitur yang menarik. Pemain dapat memilih salah satu dari 11 peradaban yang berbeda, masing-masing dengan keunikan dan kelebihannya sendiri. Misalnya, peradaban Romawi memiliki kekuatan militer yang kuat, sementara peradaban Cina memiliki keunggulan dalam pengembangan ekonomi. Pemain dapat membangun kota mereka, melatih pasukan, dan berpartisipasi dalam pertempuran epik melawan pemain lain atau musuh yang dikendalikan oleh AI.
Grafis dalam Rise of Kingdoms juga sangat memukau. Desain kota, pasukan, dan lingkungan permainan dibuat dengan sangat detail, memberikan pengalaman bermain yang imersif. Selain itu, permainan ini memiliki mekanik yang kompleks dan menantang, yang memerlukan strategi yang matang untuk memenangkan pertempuran dan mengembangkan kerajaan.
Menurut data dari Sensor Tower, Rise of Kingdoms telah diunduh lebih dari 50 juta kali di seluruh dunia. Hal ini menunjukkan antusiasme yang tinggi dari komunitas gaming terhadap game ini. Namun, apakah popularitasnya ini cukup untuk menjadikannya worth it bagi semua pemain?
Sistem Monetisasi: F2P atau Pay-to-Win?
Salah satu aspek yang paling kontroversial dari Rise of Kingdoms adalah sistem monetisasinya. Meskipun game ini dapat dimainkan secara gratis, banyak elemen di dalam game yang mendorong pemain untuk melakukan pembelian dalam aplikasi. Pemain dapat membeli berbagai item yang mempercepat pembangunan, melatih pasukan, atau mendapatkan komandan yang kuat. Hal ini menimbulkan pertanyaan, apakah permainan ini adil bagi semua pemain atau hanya menguntungkan mereka yang bersedia mengeluarkan uang lebih?
Menurut survei yang dilakukan oleh Lilith Games, sekitar 30% pemain aktif melakukan pembelian dalam aplikasi setidaknya sekali sebulan. Pendapatan dari pembelian dalam aplikasi ini mencapai lebih dari $1 miliar pada tahun pertama peluncurannya. Namun, sistem pay-to-win ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pemain F2P (Free-to-Play) yang merasa bahwa mereka tidak memiliki kesempatan yang sama untuk bersaing dengan pemain yang mengeluarkan uang lebih.
Mekanik Permainan dan Strategi
Rise of Kingdoms menawarkan mekanik permainan yang dalam dan kompleks. Pemain harus mengelola sumber daya, membangun kota, melatih pasukan, dan berpartisipasi dalam pertempuran. Setiap peradaban memiliki keunikan dan kelebihannya sendiri, sehingga pemain perlu menyesuaikan strategi mereka berdasarkan peradaban yang mereka pilih. Selain itu, pemain dapat menjalin aliansi dengan pemain lain untuk berkolaborasi dan saling membantu dalam mengalahkan musuh yang lebih kuat.
Sistem pertempuran dalam Rise of Kingdoms juga sangat menarik. Pemain dapat mengendalikan pasukan mereka secara real-time dalam pertempuran, memberikan perintah untuk menyerang, bertahan, atau mundur. Selain itu, komandan dalam game ini memiliki kemampuan unik yang dapat digunakan untuk memberikan keuntungan taktis dalam pertempuran.
Menurut data dari App Annie, Rise of Kingdoms memiliki tingkat retensi pemain yang tinggi, dengan sekitar 60% pemain aktif setiap hari. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun sistem monetisasi yang kontroversial, mekanik permainan yang dalam dan kompleks berhasil menarik minat pemain untuk tetap bermain.
Dukungan Pengembang dan Komunitas
Dukungan dari pengembang dan komunitas pemain juga menjadi faktor penting dalam menentukan kualitas sebuah game. Lilith Games dikenal cukup responsif terhadap feedback pemain dan sering mengadakan event-event menarik untuk menjaga pemain tetap terlibat. Selain itu, Lilith Games juga merilis update berkala untuk memperbaiki bug dan menyeimbangkan permainan.
Komunitas pemain Rise of Kingdoms juga sangat aktif, dengan berbagai forum online dan grup media sosial yang penuh dengan diskusi tentang strategi permainan, tips, dan trik. Banyak pemain yang berbagi pengalaman mereka dan saling membantu untuk mencapai tujuan dalam permainan. Hal ini menciptakan lingkungan permainan yang kolaboratif dan mendukung.
Kesimpulan: Worth It atau Hanya Untuk Sultan?
Jadi, apakah Rise of Kingdoms benar-benar worth it atau hanya cocok untuk para “sultan”? Jawabannya mungkin tergantung pada preferensi masing-masing pemain. Bagi mereka yang mencari pengalaman bermain dengan mekanik yang dalam dan grafis yang memukau, Rise of Kingdoms adalah pilihan yang menarik. Namun, bagi mereka yang tidak ingin terjerat dalam sistem pay-to-win, mungkin sebaiknya mencari alternatif lain.
Rise of Kingdoms berhasil menghadirkan pengalaman bermain yang seru dengan berbagai fitur dan mekanik yang kompleks. Dengan dukungan dari komunitas dan pengembang yang aktif, game ini memiliki potensi besar untuk terus berkembang. Namun, sistem monetisasi yang agresif menunjukkan bahwa Lilith Games perlu lebih memperhatikan keseimbangan antara pemain F2P dan pay-to-win untuk menciptakan lingkungan permainan yang adil bagi semua pemain.